Directed by | |
Produced by | |
Written by | |
Starring | |
Music by | |
Cinematography |
|
Editing by |
|
Studio | |
Distributed by | |
Release date(s) |
|
Running time |
|
Film “The Blind Side” berdasarkan kisah nyata yang telah di filmkan oleh Baltimore Ravens. Becerita tentang seorang anak muda bernama Michael Oher (Quinton Aaron) yang tumbuh di perumahan dalam kota bersama Ibunya di Memphis, tempat tinggal orang-orang berkulit hitam bernama “Hurt Village”. Cerita Michael dimulai dari dia menjadi tunawisma dari kelurga rusak dengan seorang Ibu yang kecanduan narkoba dan seorang Ayah yang tidak bertanggung jawab dalam keluarganya. Karena keadaan keluarganya, seorang keluarga dari tukang service mengambil alih hidupnya ketika Michael tumbuh dewasa. Sayangnya, ia sedang terombang ambing dengan masalah orang tua asuh baru dan sekarang dia merasa masa remajanya telah terenggut oleh waktu sehingga dia lebih senang kehilangan tempat tinggal dan hidup sendirian berbekal secarik baju yang dia kenakan. Dengan keberuntungan, seorang pelatih football menginginkan pemain seukuran Michael, dan akhirnya dia didaftarkan di sebuah sekolah Kristen Swasta di mana anak dari keluarga Tuohy bersekolah di situ juga. Michael adalah seorang anak yang pembawaannya tenang, terbukti memiliki kepribadian kekanak-kanakan, karena dia mencoba bermain dengan anak-anak TK dan di abaikan oleh anak TK tersebut. Kemudian Michael berteman dengan S.J. Tuohy (Jae Head) anak termuda dari keluarga Tuohy yang mengenalkan pada dunia bola.
Pada suatu malam di musim dingin, dimana Michael berjalan sendirian menuju gedung olahraga yang berada di lingkungan sekolah, dimana tempat dia tidur dan menghangatkan badan dari serangan musim dingin. Michael bertemu Leigh Anne Tuohy (Sandra Bullock) dengan Suaminya, Sean (Tim McGraw) beserta putra-putrinya Jae dan Collins (Lily Collins) kemudian Michael di ajak pulang untuk bermalam di rumah keluarga Tuohy. Namun, Sean menolaknya dengan menayakan kepada istrinya “apakah dia akan tinggal di sini untuk selamanya?” meskipun anak-anaknya menerima Michael tanpa masalah yang berbelit-belit. Segera, Leigh Anne menyiapkan kamar dan tempat tidur untuk Michael. Ketika ia mulai nyaman tinggal di rumah baru keluarga Tuohy, Leigh Anne mencari informasi data diri Michael, dan hasil positif yang hanya guru bisa katakan tentang dia adalah bahwa dia memiliki naluri protektif yang sangat besar. kemudian Leigh Anne menjelaskan padanya bagaimana cara bermain di lapangan. Sampai sejauh itu dia tidak bisa memahami permainan dan peraturannya, dan ia tidak mampu memahami sebagai apa perannya di lapangan itu.
Sejak saat itu Michael mulai bermain dengan baik dan berguna bagi timnya. Pada foto kartu Natal tahun lalu Michael ikut foto bersama dalam foto kelurga Tuohy yang kemudian di bagi-bagikan ke teman-teman dekat Leigh Anne. Ketika teman Leigh Anne, Beth (Rhoda Griffs), Elaine (Eaddy mays) dan Sherry (Asley Leconte Campbell) bertemu secara teratur di sebuah restoran mahal di kota. Semua teman-temannya tertawa tentang “Proyek dalam proyek” Leigh Anne buat. Tapi dia mengatakan bahwa jika teman mereka tidak menghargai apa yang ia lakukan, sebaiknya mulai dari sekarang berhenti menemui mereka.
Sebuah peluang muncul bagi Michael untuk bermain di tingkat Universitas. namun, ia perlu untuk memperbaiki nilai-nilainya. Sehingga keluarga Tuohy menyewa seorang guru privat Miss Sue (Kathy bates) untuk mengajarkan kepada Michael supaya berhasil dalam pelajarannya. Selama mereka belajar, saat pelajaran Geografi Miss Sue membuat komentar bodoh tentang beberapa Universitas telah mengubur mayat orang mati di lapangan football mereka, dan nampaknya Michael percaya cerita itu.
Ada sebuah kejadian ketika Leigh Anne ingin melakukan percakapan tatap muka dengan Ibu kandung Michael (Adriane Lenox). Meskipun ia tampak tidak responsif pada awalnya, akhirnya sang Ibu kandung Michael menginginkan anaknya yang terbaik. Dia mengatakan kalau Michael telah di cap sebagai “anak pelarian” oleh Pelayanan masyarakat Sosial, dan dia berharap agar Leigh Anne menemukan solusinya. Leigh Anne juga menghadapi beberapa orang dari perumahan “Hurt Village” dan rata-rata dari mereka tidak berkata apa-apa tentang Michael dan dia mengancam mereka kalau dirinya di situasi yang benar dan tidak takut sama sekali.
3 Universitas terbaik menginginkan Michael. S.J. Berbicara dengan pelatih, dan memimpin negosiasi atas nama Michael. Ketika michael mendapatkan nilai-nilainya yang cukup tinggi, ia harus membuat keputusan, dan dia memutuskannya. Dia memilih Universitas dimana duluanya adalah tempat bermain Sean, dan Anne Leigh sebagai pemandu soraknya. Ini menyebabkan Granger (Sharon Morris) memeriksa Michael di kantor polisi dan memberikan berbagai pertanyaan yang menyudutkan Michael. Dia menduga kalau Keluarga Tuohy dan Miss Sue telah sekongkol memanfaatkan Michael demi keuntungan Universitas tersebut.
Setelah berfikir dan mempertanyakan Leigh Anne tentang masalah ini, Michael menyadari bahwa sekarang Tuohy adalah keluarganya, dan ia mengatakan pada Granger bahwa itulah alasan baginya untuk memilih Universitas itu.
Film berakhir ketika Michael menjadi pemain proesional dan terkenal dan S.J. keluar ke lapangan bersama Michael.
Kelebihan dari film ini adalah di mana secara tidak langsung film ini mengajarkan bahwa untuk mencapai suatu kehidupan yang lebih baik, butuh usaha dan pengorbanan serta keyakinan. Film ini juga memberitahukan bahwa setiap kehidupan baru dalam hidup kita tidak terlalu buruk seperti apa yang kita bayangkan tenggantung dari diri kita bagaimana kita menyikapi dan menerima dengan hal yang positif.